Rabu, 31 Juli 2013

Sistem Operasi 32bit & 64bit

Sistem Operasi 32bit & 64bit

32 bit ataupun 64 bit mengarah pada lebar data register prossesor. Nilai ini mengacu pada banyaknya alamat pada memori yang dapat disimpan dalam address register. Pada 32 bit CPU, alamat memori yang dapat dipakai adalah sebanyak 2^32 atau sama dengan 4 gigabyte RAM. Sementara pada 64 bit CPU, alamat memori yang dapat dipakai adalah sebanyak 2^64 atau sama dengan 4 gigabyte lebih.
Format xx-bit mengacu pada besarnya register CPU. Register tersebut artinya besar jumlah penyimpanan yang digunakan oleh CPU untuk menyimpan suatu data. Hal ini sangat diperlukan untuk mempercepat akses data sehingga kinerja dari komputer tersebut tetap optimal. Sehingga jika kita mendasarkan pada besarnya register CPU tersebut, CPU dengan register 64-bit dapat memproses data lebih banyak dibandingkan dengan register 32-bit yang lebih cepat daripada 16-bit dan 8-bit. Semakin banyak ruangan yang tersedia dalam sistem register CPU, maka semakin banyak juga proses yang dapat ditangani sekaligus, khususnya dalam penggunaan sistem memori.Pada arsitektur processor 32-bit, ukuran terbesar (maksimal) Memori RAM yang dapat digunakan adalah 4GB. Hal ini mengacu kepada register data maksimum yang dapat diterima oleh processor 32-bit adalah dimulai dari 0 hingga 4.294.967.295. Sedangkan pada arsitektur 64-bit sanggup menghitung register data hingga 16GB atau  18.446.744.073.709.551.615.Jumlah value diatas mengacu kepada ‘data set’ atau seperangkat data yang di-load kedalam memori untuk kemudian ditulis kembali ke-harddisk. Pada 32-bit, hanya dapat menulis dataset sebesar 4GB atau 2^32. Bahkan dengan konsumsi yang terpakai oleh Sistem operasi  sendiri dan database ybs, pada umumnya dataset nya hanya sebesar 1-2GB saja yang berarti pada sebuah database berukuran misalkan 20GB, harus diproses hingga 10 – 20 x. Sedangkan pada sistem 64-bit tidak terbatas pada kapasitas tersebut serta dapat melakukan load sebesar kapasitas memori yang tersedia sehingga dalam besaran database 20GB dapat diload secara keseluruhan dengan hanya 1x proses. (selama kapasitas memori mencukupi).Pada saat seseorang sedang membeli software, seringkali muncul pertanyaan; manakah yang saya pilih, 32-bit atau 64-bit? Sesungguhnya apabila sistem operasi dan hardware anda 32-bit dengan menggunakan software yang juga 32-bit, hal tersebut dapat dijalankan dengan tanpa masalah. Bila sistem operasi dan hardware anda adalah 64-bit, dengan menggunakan software yang 32-bit, maka kapasitas arsitektur yang dapat terbaca / digunakan hanya sebesar 32-bit saja. Selebihnya akan dianggap tak ada (miss). Sehingga akan lebih menguntungkan apabila anda menggunakan software 64-bit yang juga dijalakan pada sistem operasi/hardware 64-bit juga. Sedangkan software 64-bit tidak dapat dijalankan pada hardware 32-bit disebabkan oleh kebutuhan register data yang melebar hingga 64-bit tidak dapat dicapai oleh 32-bit.

Demikian beberapa penjelasan singkat mengenai kelebihan dan kekurangan berdasarkan pengaruh masing-masing dari sistem operasi 32bit & 64bit :

  • Pengaruh ukuran register terhadap kecepatan : 
Setiap proses read/write dari memory (disebut dengan load/store) membaca/menulis informasi sebesar ukuran register; maka register 64-bit secara teori berpotensi memiliki 2x kecepatan register 32-bit. Tapi ini hanya teori saja, karena kenyataannya prosesor juga menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain selain load/store, seperti pemrosesan matematis, vector-processing, dll.
  • Pengaruh ukuran register terhadap presisi :
Secara simplistik: Makin panjang register, makin banyak angka di-belakang-koma yang bisa dihitung secara akurat. Sebagai gambaran: Misalkan resolusi bilangan real pada 32-bit adalah 0.0001, maka resolusi bilangan real pada 64-bit bisa mencapai 0.0000001 (jadi jauh lebih presisi).

  • Pengaruh ukuran register terhadap ukuran memori :
Salah satu dari sekian banyak register adalah “addressing register”. Addressing register (atau registers, kalau lebih dari satu) adalah register yang memiliki fungsi ‘menunjuk’ ke alamat tertentu dalam memory. Jangkauan (range) penunjukan ini disebut dengan istilah memory space.Pada arsitektur 32-bit, addressing registers mampu ‘menunjuk’ posisi memory dari 0 s/d 4’294’967’295 (4 GiB – 1). Inilah yang mengakibatkan muncul “batasan 4 GiB” pada sistem berbasis arsitektur 32-bit.Pada arsitektur 64-bit, addressing registers mampu ‘menunjuk’ posisi memory dari 0 s/d 18’446’744’073’709’551’615 (16 EiB – 1). Seperti kita lihat, tidak ada lagi ‘batasan 4 GiB’ pada sistem berbasis arsitektur 64-bit.

  • Pengaruh ukuran register terhadap dataset :
“Dataset” adalah istilah untuk ‘seperangkat data yang di-load ke dalam memory untuk diproses dan (optionally) ditulis kembali ke hard disk’.Sistem 32-bit terbatas pada dataset sebesar (2^32)-1, atau (4 GiB – 1). Mengingat sebagian memory harus digunakan untuk OS dan program database ybs, maka biasanya dataset nya hanya sebesar 1-2 GiB saja. Artinya, sebuah database yang berukuran, katakanlah, 20 GiB (tidak asing dalam konteks perusahaan besar), harus diproses 10~20x.Sistem 64-bit tidak memiliki batasan di atas. Dia dapat me-load dataset sebesar ketersediaan memory. Artinya, database 20 GiB di atas dapat di-load seluruhnya (asal memory mencukupi), diproses dalam sekali jalan saja

Demikian beberapa contoh sistem operasi yang memiliki versi 32bit & 64bit :
- Windows
- Linux
- Unix
- MAC OS
- Solaris
- Chrome OS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar